Into The Wild of Tambora (memperingati 200 tahun meletusnya gunung tambora)

Sentraya Bhuana PMPA FSSR UNS (Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta) ikut menghadiri dalam acara “Memperingati 200 Tahun Meletusnya Gunung Tambora” di pulau Dompu, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Event besar yang diadakan oleh pemerintah daerah Tambora bertujuan untuk menyongsong wilayah gunung Tambora dan sekitarnya untuk dijadikan sebagai deklarasi Taman Nasional Gunung Tambora.
untuk lebih jelas berikut foto-foto perjalanannya seperti apa gunung Tambora itu :
Salam sebelum berangkat menuju tujuan

Salam sebelum berangkat menuju tujuan

suasana perjalanan di dalam kereta

suasana perjalanan di dalam kereta

tetap terjaga di perjalanan di dalam kereta

tetap terjaga di perjalanan di dalam kereta

di pelabuhan penyebrangan ketapang

di pelabuhan penyebrangan ketapang

cuaca di pelabuhan pagi hari

cuaca di pelabuhan pagi hari

pelabuhan penyebrangan kapal

pelabuhan penyebrangan kapal

menjelang packing - packing

menjelang packing – packing

angkutan sudah datang

angkutan sudah datang

mengangkut barang ke atas bus sebelum perjalanan

mengangkut barang ke atas bus sebelum perjalanan

bus lain yang turun dari kapal ke pelabuhan

bus lain yang turun dari kapal ke pelabuhan

gunung yang tampak dari pelabuhan

gunung yang tampak dari pelabuhan

suasana siang hari di pelabuhan

suasana siang hari di pelabuhan

foto bersama

foto bersama

foto bersama disaat acara tambiora menyapa dunia

foto bersama disaat acara tambiora menyapa dunia

suasanan panggung tambora menyapa dunia

suasanan panggung tambora menyapa dunia

panggung acara

panggung acara

orang-orang yang menghadiri acara

orang-orang yang menghadiri acara

foto bersama di saat malam hari

foto bersama di saat malam hari

foto bersama pendiri SENTRAYA BHUANA pak Ilyas (tengah) dari kiri: Aditya Pratama, Pak Ilyas, Hamzah Bastian

foto bersama pendiri SENTRAYA BHUANA pak Ilyas (tengah)
dari kiri: Aditya Pratama, Pak Ilyas, Hamzah Bastian

Sebelum berangkat menuju pos pendakian

Sebelum berangkat menuju pos pendakian

siap mengantarkan

siap mengantarkan

siap berangkat

siap berangkat

P1040737

ambil matangnya saja

ambil matangnya saja

istirahat sejenak setelah berjalan

istirahat sejenak setelah berjalan

beristirahat sejenak

beristirahat sejenak

rangka shelter buatan untuk berlindung sementara

rangka shelter buatan untuk berlindung sementara

rangka shelter buatan untuk berlindung sementara

rangka shelter buatan untuk berlindung sementara

masih terdapat pohon-pohon besar dikawasan hutan gunung tambora

masih terdapat pohon-pohon besar dikawasan hutan gunung tambora

hutan yang cukup lebat dengan ekosistemnya yang terdiri dari hutan tropis

hutan yang cukup lebat dengan ekosistemnya yang terdiri dari hutan tropis

memasak sambil membuat api unggun agar terhindar dari hewan liar di kawasan hutan.

memasak sambil membuat api unggun agar terhindar dari hewan liar di kawasan hutan.

fot-foto lagi

fot-foto lagi

sebelum berangkat melanjutkan perjalanan

sebelum berangkat melanjutkan perjalanan

habitatnya yang lembab menyebabkan tumbuhnya tanaman lumut dapat tumbuh subur disini

habitatnya yang lembab menyebabkan tumbuhnya tanaman lumut dapat tumbuh subur disini

tanaman semak-semak yang masih lebat karena masih jarang dilalui oleh penduduk

tanaman semak-semak yang masih lebat karena masih jarang dilalui oleh penduduk

wild

wild

jalan yang menanjak cukup melelahkan juga jaraknya yang cukup jauh.

jalan yang menanjak cukup melelahkan juga jaraknya yang cukup jauh.

habitat yang sudah berubah sesuai ketinggian dimana ditumbuhi tanaman yang tidak terlalu besar

habitat yang sudah berubah sesuai ketinggian dimana ditumbuhi tanaman yang tidak terlalu besar

masih ditemui semak-semak yang lebat disepanjang perjalanan

masih ditemui semak-semak yang lebat disepanjang perjalanan

cuaca yang bisa berubah-ubah tanpa diketahui waktunya

cuaca yang bisa berubah-ubah tanpa diketahui waktunya

kelembaban disini cukup untuk menghidupi tanaman dan pohon-pohon disekitaran hutan tambora

kelembaban disini cukup untuk menghidupi tanaman dan pohon-pohon disekitaran hutan tambora

beristirahat setelah perjalanan yang cukup panjang

beristirahat setelah perjalanan yang cukup panjang

sesudah pos 3 menjelang pos 5

sesudah pos 3 menjelang pos 5

di foto dulu, hello red cover hellosen !

di foto dulu, hello red cover hellosen !

camp sebelum puncak

camp sebelum puncak

badan kembali segar setelah beristirahat semalam

badan kembali segar setelah beristirahat semalam

aktivitas lagi

aktivitas lagi

perengan gunung tambora

perengan gunung tambora

habitan ketinggian yang di dominasi oleh semak-semak rumput padang savana

habitan ketinggian yang di dominasi oleh semak-semak rumput padang savana

jalan setapak menuju puncak

jalan setapak menuju puncak

enjoying a gift from god

enjoying a gift from god

saking indahnya sampai enggan untuk segera menuju puncak

saking indahnya sampai enggan untuk segera menuju puncak

setelah puas, perjalanan dilanjutkan lagi

setelah puas, perjalanan dilanjutkan lagi

pemandangan yang tak ada bandingannya

pemandangan yang tak ada bandingannya

bahagia dan bersyukur karena memiliki tambora

bahagia dan bersyukur karena memiliki tambora

menjelang bibir kaldera tambora

menjelang bibir kaldera tambora

good landscape

good landscape

berjalan di pinggiran kaldera dan enggan berhenti

berjalan di pinggiran kaldera dan enggan berhenti

di bibir kaldera

di bibir kaldera

foto bersama lagi

foto bersama lagi

foto bersama di puncak, ajang pembuktian dan foto bersama

foto bersama di puncak, ajang pembuktian dan foto bersama

M. Aditya Pratama (kiri) Hamzah Bastian (kanan)

M. Aditya Pratama (kiri) Hamzah Bastian (kanan)

ditambah bang Edo

ditambah bang Edo

perbukiatan dikawasan tambora

perbukiatan dikawasan tambora

foto bukit dari puncak

foto bukit dari puncak

meskipun belum terlalu banyak yang mengunjungi gunung tambora, tapi sudah ada sampah yang berserakan dikawasan tersebut, meskipun sedikit, tetap saja mengganggu pemandangan

meskipun belum terlalu banyak yang mengunjungi gunung tambora, tapi sudah ada sampah yang berserakan dikawasan tersebut, meskipun sedikit, tetap saja mengganggu pemandangan

terdapat in memoriam di kawasan puncak tambora

terdapat in memoriam di kawasan puncak tambora

SENTRAYA BHUANA uniform

SENTRAYA BHUANA uniform

SENTRAYA BHUANA uniform

SENTRAYA BHUANA uniform

padang savana di bawah puncak tambora

padang savana di bawah puncak tambora

cukup subur, karena setelah musim hujan

cukup subur, karena setelah musim hujan

shelter peristirahatan semi permanen, kecil tapi lumayan daipada kepanasan.

shelter peristirahatan semi permanen, kecil tapi lumayan daipada kepanasan.

sumber mata air di gunung tambora

sumber mata air di gunung tambora

sendang dengan air yang masih bersih

sendang dengan air yang masih bersih

sesi foto berdua

sesi foto berdua

batuan yang menjadi tadah hujan ketika hujan turun sehingga airnya masih bisa tertampung

batuan yang menjadi tadah hujan ketika hujan turun sehingga airnya masih bisa tertampung

air yang ada dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum selama perjalanan

air yang ada dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum selama perjalanan

sudah ada wc'nya lo.. akhirnya, disaat tertentu wc tersebut dianggap sebagai properti indah bagi yang sudah terlalu lama menahannya dengan alasan enggan mengotori kawasan gunung tambora secara sembarangan..

sudah ada wc’nya lo..
akhirnya, disaat tertentu wc tersebut dianggap sebagai properti indah bagi yang sudah terlalu lama menahannya dengan alasan enggan mengotori kawasan gunung tambora secara sembarangan..

sedikit cerita dan gambaran tentang kawasan gunung tambora yang berada di pulau sumbawa, diharpakan dengan di sah’kannya kawasan gunung tambora sebagai Taman Nasional, keberlanjutan kehidupan ekosistimnya semakin terjaga dan tetap lestari sebagai warisan untuk generasi berikutnya. sekian dan terima kasih :))

P1040936

Bonus Foto dari tim dokumenter

Salam Lestari !!

Dokumentasi oleh : Hamzah Bastian (SBXXIII) & M. Aditya Pratama (SBXXV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *